SUMUT - Danau Toba adalah sebuah keajaiban alam yang sangat menakjubkan. Danau ini diperkirakan terbentuk dari letusan dahsyat sebuah gunung api, Gunung Toba, yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu. Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, Danau Toba sebenarnya lebih mirip lautan daripada danau. Di tengah danau vulkanik terbesar di dunia ini juga terdapat sebuah pulau yang berukuran cukup besar, yaitu Pulau Samosir.
Tempat yang menenangkan
Danau Toba menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai, karena udaranya sangat sejuk dan suasananya pun amat tenang. Tentu saja, sebab letak Danau Toba berada di 900 meter di atas permukaan laut. Selain panorama danau yang memukau, Sobat Pesona juga akan disuguhkan keindahan pemandangan deretan pegunungan dan pepohonan hijau yang menyegarkan mata. Pokoknya, cocok jadi tempat untuk melepas penat, deh!
Cara ke Danau Toba
Jalur Udara
Jika Sobat Pesona berencana untuk ke Danau Toba menggunakan transportasi udara, terdapat dua jalur yang bisa dipilih. Pilihan pertama, dari Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sobat Pesona bisa naik pesawat menuju Bandara Internasional Sisingamangaraja XII yang terletak di Siborongborong, Tapanuli Utara. Kemudian, dari bandara ini, Sobat Pesona bisa meneruskan perjalanan ke Danau Toba menggunakan jalur darat.
Pilihan kedua, Sobat Pesona bisa langsung memilih penerbangan ke Bandara Internasional Sisingamangaraja XII dari Jakarta atau dari beberapa kota besar lainnya. Cek dulu ketersediaan maskapai penerbangan dari daerahmu ya, Sobat Pesona!
Baca juga:
Buleleng, Singa Ambara Raja
|
Jalur Darat
Nah, jika Sobat Pesona menggunakan jalur darat dari Medan, Sobat Pesona bisa menggunakan bus jurusan Medan-Parapat yang bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 4 jam. Namun, bila ingin melakukan perjalanan yang lebih pribadi dan santai, tersedia pula agen-agen perjalanan di kota Medan yang bisa membantu Sobat Pesona untuk mengatur penyewaan mobil dan supir ke Danau Toba.
Sobat Pesona juga bisa melanjutkan perjalanan dari Danau Toba ke Pulau Samosir. Pilihannya adalah naik kapal feri yang dijadwalkan berangkat setiap satu jam sekali di Pelabuhan Ajibata menuju Pelabuhan Tomok. Atau, Sobat Pesona juga bisa berangkat dari Pelabuhan Muara ke Pelabuhan Sipinggan yang jadwal keberangkatan kapalnya hanya dua kali sehari, yaitu jam 06.30 WIB dan 15.00 WIB. Jadwal ini dapat berubah sewaktu-waktu, pastikan Sobat Pesona selalu mencari info terbaru, ya!
Apa yang bisa dilakukan selama di Danau Toba?
Ada banyak sekali aktivitas yang bisa kamu lakukan selama berada di Danau Toba. Sobat Pesona bisa menyewa sepeda motor untuk mengitari kawasan Pulau Samosir. Jangan lupa untuk mampir ke puncaknya ya, sebab pemandangan yang disuguhkan kian indah saat dilihat dari ketinggian. Sedangkan, jika Sobat Pesona mampir ke Desa Tuktuk, cara terbaik untuk menikmati pulau ini adalah dengan berjalan kaki dan menyusuri jalan-jalan utama desa yang sejuk dan asri.
Baca juga:
Workshop KaTa Kreatif Perkuat UMKM
|
Daya tarik Danau Toba
Ada banyak sekali cara bagi Sobat Pesona untuk menikmati pemandangan alam Danau Toba dan sekitarnya. Untuk SObat Pesona penyuka wisata olahraga air, mengitari Danau Toba dengan menggunakan kayak menjadi hal yang bisa dicoba saat ke sini. Terdapat tiga rute yang bisa Sobat Pesona ambil saat menjelajah Danau Toba dengan kayak. Rute yang mudah Tongging - Silalahi sepanjang 12 km, rute yang cukup menantang Tongging - Samosir sekitar 50 km, terakhir adalah rute yang sangat sulit yaitu Lingkaran Utara sejauh 175 km.
Di dekat Danau Toba juga terdapat dua museum yang kaya akan sejarah dan budaya Suku Batak, yaitu Museum Tomok dan Museum Huta Bolon. Di Museum Tomok, Sobat Pesona bisa melihat museum yang berupa rumah adat Batak Toba yang usianya sudah ratusan tahun tapi masih rapi, kokoh, dan terjaga. Sedangkan, di Museum Huta Bolon Sobat Pesona akan terkesima akan ukiran-ukiran dan ornamen khas Batak bernama gorga yang menjadi bagian dari bangunan museum.
Hal unik lainnya yang bisa kamu temui di kawasan Danau Toba, yaitu boneka kayu seukuran manusia yang diberi nama Sigale-gale. Sigale-gale dikenal karena kemistisan dan mitos yang melekat di dalamnya, lho! Masyarakat lokal percaya bahwa boneka Sigale-gale bisa menari dan meratap sendiri tanpa diiringi musik. Beberapa dari mereka juga berkata bahwa boneka Sigale-gale hanya bisa diletakkan di dalam peti. Boneka ini juga biasanya digunakan dalam upacara kematian keluarga di daerah Samosir, karena masyarakat lokal percaya bahwa tarian Sigale-gale akan mengantarkan roh mereka yang telah mati ke alam baka.
Nah, bagi Sobat Pesona yang tengah mencari oleh-oleh, kain ulos adalah oleh-oleh wajib saat berkunjung ke Danau Toba. Tak hanya berfungsi sebagai pakaian, ulos juga dipercaya sebagai simbol status sosial dan kerap dipakai di berbagai perayaan penting, seperti kelahiran dan pernikahan. Selain ulos, ada juga ukiran kayu asli dengan bentuk unik dan menarik yang bisa Sobat Pesona jadikan sebagai cenderamata. Untuk Sobat Pesona yang gemar minum kopi, pastikan jangan lupa untuk membeli jenis-jenis kopi yang terkenal dari Danau Toba, seperti kopi lintong dan kopi sidikalang, ya! Sampai berjumpa di Danau Toba, Sobat Pesona!