Semarang, Kota Pelabuhan Tua dengan Sejarah Multikultural

    Semarang, Kota Pelabuhan Tua dengan Sejarah Multikultural

    SEMARANG - Pada abad ke-15, utusan Kaisar Cina, Zheng He, atau yang lebih dikenal dengan nama Laksamana Cheng Ho, menginjakkan kaki di Tanah Jawa. Sejak abad ke-17 dan selanjutnya, Semarang menjadi pusat perdagangan untuk rempah-rempah, juga sebagai pelabuhan yang sibuk untuk aktivitas perdagangan dan penumpang, ketika sebagian besar perjalanan dilakukan melalui jalur laut. Kota Semarang, Ibu Kota Jawa Tengah, terletak tepat di tengah pesisir utara Pulau Jawa yang subur dan padat penduduk.

    Posisi Semarang yang strategis ini menjadi tempat percampuran budaya Cina, India, Arab, dan juga Eropa. Saat berkeliling di kawasan Pecinan dan distrik perdagangan Belanda, Sobat Pesona bisa melihat pengaruh budaya yang berbeda dimana-mana. Di sisi kota yang lebih tua di dekat pelabuhan bernama Kota Lama, atau Oudstadt, deretan bangunan-bangunan tua bersejarah yang dulunya merupakan distrik perdagangan Eropa juga menarik untuk Sobat Pesona jelajahi.

    Kegiatan yang Dapat Dilakukan
    Tempat paling terkenal untuk dikunjungi di Semarang adalah Koepelkerk. Koepelkerk merupakan sebuah gereja bergaya Pantheon, yang umum dikenal sebagai Gereja Blenduk, sebuah gereja Belanda berkubah tembaga bertanggal 1753. Jangan lupa juga untuk mengunjungi Gedung Batu, tempat berdirinya Kuil Cina kuno dan patung Laksamana Cheng Ho yang baru saja didirikan.

    Satu hal yang pastinya harus Sobat Pesona coba di kawasan Pecinan Semarang adalah Lumpia Semarang yang sangat terkenal. Banyak orang mengatakan bahwa Gang Lombok memiliki lumpia terbaik di seluruh kota Semarang.

    Untuk pengalaman kuliner yang lengkap, Pusat Kuliner Pasar Semawis di Gang Warung merupakan sebuah keharusan. Sebagian besar kuliner disini berbeda dengan yang bisa Sobat Pesona temukan di tempat lain. Disini, terdapat sejumlah kios yang menyajikan hidangan menggiurkan dengan daging babi di dalamnya, suatu hal yang jarang ditemukan dimanapun di Jawa.

    Berkeliling Semarang
    Di Semarang, taksi dapat ditemukan dengan mudah dimana-mana. Bus-bus kecil terlihat melintasi jalan-jalan kota. Mereka pergi menuju ke berbagai bagian perkotaan. Sobat Pesona dapat bertanya terlebih dahulu kepada penduduk sekitar sebelum menggunakan salah satu dari bus kota tersebut.

    Becak merupakan opsi lain yang menyenangkan untuk merasakan semilir angin di Semarang, ketika Sobat Pesona menikmati pemandangan kota. Ketika mengunjungi Kota Lama, naiklah salah satu becak disana dan nikmati perjalanan santai yang menyenangkan.

    Mencapai Semarang
    Semarang dapat diakses melalui udara serta darat. Lokasinya strategis dan mudah dijangkau dengan berbagai moda transportasi. Banyak maskapai penerbangan domestik yang terbang menuju Semarang, baik dari Jakarta maupun Surabaya.

    Dari Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Malang, banyak kereta yang melayani rute menuju Semarang, sama seperti bus dan juga mobil sewaan. Untuk menuju Solo dan Yogyakarta, Sobat Pesona dapat menggunakan bus yang tersedia.

    Stasiun kereta api di Semarang disebut Stasiun Tawang. Stasiun ini tepat terletak di sisi utara Kota Lama. Terminal bus terletak di Terboyo yang melayani bus-bus antar kota.

    Pelayaran di Semarang berangkat atau berlabuh dari Pelabuhan Tanjung Emas. Berlayar merupakan salah satu cara menarik untuk Sobat Pesona yang ingin menikmati atraksi di Jawa Tengah dengan suasana berbeda. Kapal pesiar internasional juga berhenti dan menjadikan Semarang sebagai dermaga untuk mengunjungi berbagai atraksi wisata di kawasan ini, termasuk Borobudur dan Prambanan.

    Updates

    Updates

    Artikel Sebelumnya

    Danau Toba, Keajaiban Dunia di Sumatera...

    Artikel Berikutnya

    Kembali ke Jerman Setelah Kecewa Hidup di...

    Komentar

    Berita terkait